Jumat, 26 Juli 2019

cara instal mikrotik

cara instal mikrotik

1. jalankan winboxnya login dengan cara scan MAC Adress, kemudian klik pada bagian MAC Adress, jika sudah langsung klik connect saja

2. kamudian akan muncul tampilan ui mikro tkj

3. selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi ip adressnya dengan cara klik IP kemudian klik Adress. default gateway yang dipakai menggunakan telkom speedy ip adress 192.168.88.1/24

4. untuk menambahkan ip adress baru dengan cara klik tombol (+) atau add lalu isikan ip addresnya, ip adrtessnya 172.10.68.12/24, mwnambahkan jaringan baru set mulai dari ip adress 172.10.68.0 lalu pilih interface '' ethernet1-gateway'' jika sudah klik apply dan ok

5. selanjutnya mengkonfigurasi DNS. DNS berfungsi untuk menerjemahkan nama domain menjadi deraetan angka ip. klik IP pilih DNS lalu isikan nama domain servernya, saya memaki DNS google dan isikan nama domain cadangannya. jika sudah klik apply dan ok

6. setting firewall. klik ip pilih firewall. klik ip, firewall, NAT kemudian remove semua isi/filterasi ip adress yang ada di NAT firewall

7. setting NAT Rule. klik IP NAT klik tanda add (+) kemudioan pada bagian ouput interface , ether1-gateway. tab bagian action lalu pilih masquerade klik ok 

8. seting routers. klik menu pada ip pilih routers 

9. pada routers list kita buat baru add (+), lalu pada gateway kita add new value lalu isi alamat getway

10. jika sudah masuk mikrotik, cara a new terminal kemudian kemudian ping google.com jika sudah connect internet

11. seting adress agar komputer bisa connect. pilih menu ip pilih adress lalu buat alamat baru add (+)

12. jika sudah pada interface pilih ether2 pada nerwork kita kasih alamat ip

13. jika sudah setting alamat ip, geteway dan DNS pada computer di local area connection

14. masuk di CMD untuk melakukan ping google.com jika sudah replay computer sudah connect

Kamis, 25 Juli 2019


Routing static


Routing dinamic





Jenis-jenis kabel 


1. Automatically Chose Connection
Kabel ini akan menentukan secara otomatis kabel apa yang dapat digunakan untuk menghubungkan antar device/perangkat dalam jaringan.

2. Console
Kabel ini biasanya digunakan untuk mengkonfigurasi sebuah pernagkah jaringan secara langsung. Biasanya tidak digunakan untuk menghubungkan jaringan, hanya mengkonfigurasi sebuah perangkat jaringan secara langsung

3. Straigh-Through
Kabel ini biasa digunakan untuk menghubungkan 2 pernagkat jaringan yang berbeda jenis dengan port ethernet, seperti menghubungkan PC-Host dengan Switch atau hub, router dengan switch, dll.

4. Cross-Over
Kabel ini biasanya digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat jaringan yang sama jenis dengan port ethernet, seperti switch dengan switch, router dengan router, pc dengan pc, dll.

5. Fiber Optic
Kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat yang menggunakan media antarmuka fiber optic. Kabel fiber biasanya digunakan pada switch dan router karena kecepatan transfer yang lebih besar dibandingkan kabel UTP. Kabel ini dapat digunakan dimana saja yang terdapat antarmuka/interface fiber optic.

6. Phone
Kabel yang biasanya digunakan untuk menghubungkan telepon dengan port RJ11.

7. Coaxial
Kabel yang biasanya digunakan dalam topologi bus dna biasanya digunakan untuk menghubungkan radio.

8. Serial DCE (Data Communications Equipment)
Serial DCE sering juga disebut RS-232. Ini adalah eprlatan komunikasi yang melakukan fungsi seperti konversi sinyal, coding, dan line-clocking. Dapat menjadi bagian dari peralatan DTE (Data Terminal Equipment). Kabel ini bisanya digunakan untuk modem atau leased line.

9. Serial DTE (Data Terminal Equipment)
Perlatan komunikasi yang mengubah infomasi menjadi sinya dan melanjutkannya ke pengguna kabel DTE, biasanya digunakan untuk monitor dan printer



Jenis-jenis Router

1. Fixed Access Router

Kelompok router yang memiliki interface tetap (tidak dapat diganti-ganti). Biasanya digunakan untuk membangun WAN yang sederhana. Beberapa model router jenis ini :
a. Cisco router 700 series
b. Cisco router 801-804, 805, 811, 813, 827
c. Cisco router 1000 series
d. Cisco router 2000 series
e. Cisco router 2500 series
f. Cisco router 3000 series

2. Modular Access Router
Kelompok router dengan interface yang dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan. Biasanya digunakan untuk membangun WAN yang lebih kompleks. Beberapa model router jenis ini :
a. Cisco router 1600 series
b. Cisco router 1720 dan 1750
c. Cisco router 2500 series
d. Cisco router 2600 series
e. Cisco router 3600 series
f. Cisco router 4000 series

3. Modular Access Router for Enterprise
Kelompok router dengan interface yang dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan dan menyediakan fitur-fitur tambahan yang cocok digunakan untuk membangun WAN yang kompleks. Router jenis ini banyak digunakan di perusahaan besar atau enterprise. Contoh router untuk enterprise antara lain :
a. Cisco router 7000 series
b. Cisco router 10000 series dan 12000 series

4.3.1 memperesentasikan konsep routing

Konsep Dasar Routing

Untuk memahami routing, tentunya ada dasar yang harus kalian ketahui terlebih dahulu. Yaitu bagaimana perintah yang harus kita berikan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda agar kedua perangkat bisa saling berbagi informasi. Pada dasarnya routing terbagi menjadi dua yaitu routing statik dan juga routing dynamic. Dan yang perlu kalian tau dari routing dinamic ini bukan berarti routing akan berjalan otomatis semudah yang kalian bayangkan. 

Kedua routing ini sama-sama memerlukan tahapan konfigurasi yang membutuhkan logika dan pemikiran "apa sih yang harus di konfigurasikan". Bedanya adalah metode konfigurasi yang dilakukan. Yaitu routing statik adalah memilih jalur secara manual agar perangkat bisa terhubung kesana dan routing dinamic yang sifatnya advertising (mengiklankan) yaitu mengenalkan dirinya pada routing yang lain. 

Routing Statik

Sedikit saya review ulang tentang routing statik yang sebelumnya pernah kita bahas. Routing statik adalah dimana kita mengkonfigurasi manual tujuan network yang kita inginkan (dst-address) dengan menggunakan pintu mana (gateway). Dua poin ini sangat penting dalam menjalankan routing statik, hal ini digunakan untuk mengarahkan paket data agar diarahkan jalurnya. 

Gateway
Gateway tidak hanya berada pada perangkat router saja, kalian bisa menemukannya pada konfigurasi ipv4 yang berada pada windows kalian. Dalam hal ini banyak yang salah kaprah mengenai gateway pada konfigurasi pada komputer. Karena perlu kita ingat bahwa gateway digunakan untuk pintu yang menghubungkan ke network yang berbeda. Jadi, gateway tidak benar benar perlu dikonfigurasikan ketika kita hanya ingin menghubungkan 2 perangkat di network yang sama.

Bedanya gateway pada PC dengan router adalah pada PC tidak perlu mengkonfigurasikan Dst-Address (address tujuan). Hal ini dikarenakan PC merupakan end user pada sebuah jaringan komputer. Dimana end user ini pasti ingin mengakses semua address tujuan menggunakan gateway yang dikonfigurasikan.


Administrative Distance
Secara default jalur routing statik biasanya akan digunakan sebagai jalur utama, hal ini biasanya dikarenakan distance yang digunakan routing statik adalah 1. Semakin kecil distance yang digunakan, maka jalur tersebutlah yang akan di prioritaskan. Nilai dari distance dapat berupa angka lain (0-255) dan secara default sudah tersetting pada setiap protocol routing yang digunakan. Contohnya : 
  • Connected Routes : 0
  • Static Routing : 1
  • eBGP : 20
  • OSPF : 110
  • RIP : 120
  • MME : 130
  • iBGP : 200
Selain itu, distance protocol routing 255 adalah route yang akan di reject routing filter. Yang menandakan bahwa setiap distance bisa kita ubah numbernya. Semakin kecil distance, maka semakin di prioritaskan jalur tersebut sebagai main link.

Routing Policy
Pada dasarnya router akan menggunakan tabel routing yang utama sebagai jalur utama akses internet. Namun, kita bisa menentukan jalur mana yang akan dilalui sebuah paket. Routing policy ini sering kita sebut sebagai marking paket dan mengarahkannya. Hal ini sudah pernah saya bahas dalam penjelasan marking akses gateway pada mikrotik, kalian bisa cek kembali pada link berikut ini Job Experience 3 - Routing Management And Firewall Mangle.

Time To Live (TTL)
TTL adalah suatu nilai pada paket data yang tersimpan pada header paket yang memiliki fungsi jumlah lompatan dari router ke router sesuai nilai TTL yang dimiliki pada paket tersebut. Nilai default TTL adalah 64, dan maksimumnya adalah 255. Setiap melewati perangkat layer3 (router), maka nilai TTL akan berkurang 1. Dan router tidak akan melewatkan paket data jika nilai TTL yang dia terima bernilai 1.

Dan begitulah kiranya mengenai konsep dasar routing yang perlu kalian tau mengenai routing statik. Selanjutnya di ada kesempatan lain, kita akan membahas konsep routing dan istilah istilah yang perlu kalian ketahui mengenai routing dinamic. Sekian dari saya, semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian dan terutama untuk diri saya sendiri.  Saran dan pertanyaan bisa letakkan di komentar. 

3.3.2 mengklarifikasikan jenis protokol routing

Pengertian Routing protokol 

Routing protokol  adalah berbeda dengan router protokol. Routing protokol adalah komunikasi antara router. Routing protokol mengijinkan router untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki tabel routingnya. Ada beberapa dynamic routing untuk IP.
Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routing didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan oleh Routing Dynamic.

Macam – macam Protokol pada Routing Dinamis
Macam-macam protokol dynamic routing adalah :

1.    RIP (Routing Information Protocol

– menggunakan algoritma distance vector

– Routing protokol distance vector
– Metric berdasarkan hop count untuk pemilihan jalur terbaik
– Jika hop count lebih dari 15, paket dibuang
– Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik

RIP merupakan routing protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rute default. RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. RIPv1 (RIP versi 1)
– Hanya mendukung routing classfull
– Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
– Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
– Perbaikan routing broadcast
Routing Information protocol versi 1 mempunyai karakteristik:
1.      Distance Vector Routing Protocol.
2.      Menggunakan metric yaitu hop count
3.      Maximum hop count adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable
4.      Mengirimkan update secara periodic setiap 30 sec
5.      Mengirimkan update secara broadcast ke 255.255.255.255
6.      Mendukung 4 path Load Balancing secara default maximumnya adalah 6
7.      Menjalankan auto summary secara default
8.      Paket update RIP yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520
9.      Bisa mengirimkan paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2
10.  Berjenis classful routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask dalam paket update.Akibatnya RIP v.1 11. tidak mendukung VLSM dan CIDR.
11.  Mempunyai AD 120

b. RIPv2 (RIP versi 2)
– Mendukung routing classfull dan routing classless
– Info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing
– Mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
– Perbaikan routing multicast
Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.

 

     Persamaan RIP v2 dengan RIP  v1 :

– Distance Vector Routing Protocol
– Metric berupa hop count
– Max hop count adalah 15
– Menggunakan port 520
– Menjalankan auto summary secara default

Perbedaan RIP v2 dengan RIP v.1 :

– Bersifat classless routing protocol, artinya menyertakan field SM dalam paket update yang dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR
– Mengirimkan paket update & menerima paket update versi 2
– Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9
– Auto Summary dapat dimatikan
– Mendukung fungsi keamanan berupa authenticationyang dapat mencegah routing update dikirim atauditerima dari sumber yang tidak dipercaya

2.    IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)

– Menggunakan algoritma distance vector

– Protokol routing distance vector
– Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability
– Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik
       Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik).
       Pada IGRP ini routing dilakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan: load, delay, bandwitdh, realibility.

3. OSPF (Open Short Path First

– Menggunakan algoritma link-state

– Protokol routing link-state
– Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328
– Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah
– Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan
OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan.  Jika Anda memiliki banyak  router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yang disebut route redistribution – sebuah layanan penerjemah antar – routing protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.

 

4. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

– Menggunakan algoritma advanced distance vector

– Menggunakan protokol routing enhanced distance vector
– Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
– Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state
– Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek
Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.

 

5. BGP (Border Gateway Protocol)

– menggunakan algoritma distance vector

– Menggunakan routing protokol distance vector
– Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client
– Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system


BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Update – update dikirim melalui koneksi TCP.

Rabu, 24 Juli 2019

3.3.1 menjelaskan konsep routing

1Routing

          Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).

Terdapat 2 bentuk routing, yaitu:
- Direct Routing (direct delivery); paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin lain secara langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau gateway.
- Indirect Routing (indirect delivery); paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju.

2. Konsep Dasar Routing

          Routing adalah proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP. Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan. Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan. Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan.Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat. 
3. Jenis Routing

a. Minimal Routing
          Merupakan informasi minimum yang harus ada bagi host yang tersambung kesuatu network. minimal routing terbentuk pada saat konfigurasi interface.


b. Static Routing

           Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator. Berikut ini adalah karakteristik dari static routing:
tidak akan mentolerir jika terjadi kesalahan pada konfigurasi yang ada. Jika terjadi perubahan pada jaringan atau terjadi kegagalan sambungan antara dua atau lebih titik yang terhubung secara langsung, arus lalu lintas tidak akan disambungkan oleh router.
konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam jaringan yang hanya
mempunyai beberapa router, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3.
informasi routingnya diberikan oleh orang (biasa disebut administrator jaringan) secara manual.
satu router memiliki satu table routing
Jenis ini biasanya digunakan untuk jaringan kecil dan stabil

c. Dynamic Routing
            Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router. Karakteristik dynamic routing:
informasi routingnya tidak lagi diberikan oleh orang (manual), melainkan diberikan oleh software.
apabila salah satu jalur yang ada mengalami gangguan atau kerusakan peralatan, maka router akan secara otomatis akan mencari ganti dari jaluryang tidak bisa dipakai lagi.
menangani jaringan yang lebih kompleks dan luas, atau jaringan yang konfigurasinya sering berubah ubah (koneksi putus-nyambung)
jaringannya cerdas (sudah menggunakan komputasi)
memerlukan routing protokol untuk membuat table routing dan routing protokol ini bisa memakan sumber daya komputer.

Jenis-jenis routing protokol:


a. RIP (Routing Information Protocol)
RIP (Routing Information Protocol) adalah jenis protokol kuat digunakan dalam jaringan area lokal dan jaringan area luas. RIP (Routing Information Protocol) tipe dikategorikan protokol gateway interior dalam penggunaan algoritma distance vector. Routing protokol informasi didefinisikan pada tahun 1988. Ia juga memiliki versi 2 dan saat ini kedua versi sedang digunakan. Secara teknis itu sudah usang oleh teknik yang lebih canggihseperti (OSPF) dan protokol OSI IS-IS.

b. Interior Gateway routing protokol (IGRP)
Interior Gateway routing protokol (IGRP) Ini adalah Distanceve IGRP (Interior Gateway Protocol) oleh Cisco. Router digunakan untuk pertukaran data rute dalam suatu sistem independen. Interior Gateway routing protocol dibuat dalam bagian untuk mengalahkan batas-batas RIP (RoutingInformation Protocol) dalam jaringan besar. Ia memelihara beberapa metrikuntuk setiap rute serta keandalan, MTU, beban penundaan, dan bandwidth. Hop maksimum EIGRP adalah 255 dan update routing transmisi90 detik. Ini diukur dalam protokol routing classful, tetapi kurang populer karena boros ruang alamat IP.

c. Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing yangaktif yang digunakan dalam protokol internet. Terutama itu adalah link state routing protokol dan termasuk ke dalam kelompok protokol gatewayinterior. Buka Shortest Path First (OSPF) yang beroperasi di dalam sistem otonomi yang berbeda. Versi 2 dari Jalur terpendek Pertama Terbuka(OSPF) didefinisikan pada tahun 1998 untuk IPv4 maka versi OSPF 3 dalam RFC 5340 pada tahun 2008. Pertama Buka Jalur terpendek (OSPF) paling banyak digunakan dalam jaringan perusahaan bisnis besar.

d. Exterior Gateway Protocol (EGP)
Protokol routing yang mutlak bagi internet eksterior gerbang protokol yang ditetapkan tahun 1982 oleh Eric C. EGP (Exterior Gateway Protocol) pada awalnya dinyatakan dalam RFC827 dan benar ditetapkan dalam RFC 904 di 1984.The Exterior Gateway Protocol (EGP) tidak seperti vektor jarak danjalan protokol vektor. Ini adalah topologi seperti pohon.

e. Peningkatan interior gerbang routing protokol (EIGRP)
Peningkatan Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) berdasarkan IGRP asli mereka saat itu adalah milik Cisco routing protokol. Ini adalah jarak-vector routing protokol di muka dalam optimasi untuk mengurangi baik kegoyangan routing yang terjadi setelah perubahan topologi, ditambah dengan penggunaan bandwidth dan daya proses di router yang mendukung ditingkatkan interior gateway routing protokol secara otomatis akan mengalokasikan kembali informasi rute untuk IGRP ( Peningkatan Interior Gateway Routing Protocol) oleh tetangga bertukar 32 bit EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) metrik ke 24 bit IGRP metrik.Umumnya optimasi berdasarkan pekerjaan DUAL dari SRI yang memastikan operasi loop bebas dan menawarkan sarana untuk sambungan cepat.

f. Border Gateway Protocol (BGP)
Border Gateway Protocol (BGP) adalah protokol routing inti internet dan bertanggung jawab untuk menjaga meja jaringan protokol Internet yang mengotorisasi kemampuan jaringan mencapai antar AS. Border Gateway Protocol (BGP) dinyatakan sebagai jalan protokol vektor. Tidak menggunakan metrik IGP konvensional tetapi membuat keputusan routing berbasis pada jalur, kebijakan jaringan. Hal ini dibuat untuk menggantikan Exterior Gateway Protocol (EGP) routing protokol mengijinkan routing yang sepenuhnya terdesentralisasi untuk mengizinkan penghapusan Bersih NSF yang izin ke internet untuk berubah menjadi sistem desentralisasi yang benar-benar. Versi keempat Border Gateway Protocol (BGP) telah digunakan sejak tahun 1994 dan ke-4 versi dari tahun 2006. Versi 4 RFC 4271 memiliki banyak fitur seperti itu memperbaiki banyak kesalahan sebelumnya, ketidakjelasan menerangi dan membawa t RFC lebih dekat keindustri praktek.


g. Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS)
Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS) adalah protokol yang besar digunakan oleh perangkat jaringan untuk menentukan cara terbaik untuk datagram dipromosikan dari sisi ke sisi paket switched jaringan dan proses ini disebut routing. Ini didefinisikan dalam ISO / IEC 10589 2002 dalam desain referensi OSI. Menengah sistem-ke-intermediate sistem (IS-IS) membedakan antara tingkat-tingkat seperti tingkat 1 dan tingkat 2. Protokol routing dapat diubah tanpa perlu menghubungi wilayah intra routing protokol.


4. Tabel Routing
Router akan memberi rekomendasi jalur mana yang paling tepat untuk melewatkan paket data yang dikirim ke alamat tertentu sesuai dengan informasi yang terdapat pada tabel routing sehingga pada saat paket data telah dikirimkan atau diarahkan maka router akan melakukan pemeriksaan yang terdapat pada tabel routing dan router akan menentukan jalur mana yang paling sesuai dengan informasi yang ada. Ada 2 item yang harus dimasukan oleh tabel routing untuk mengirim paket data, diantaranya:

Destination Address merupakan sebuah alamat pada jaringan yang dapat dijangkau oleh router
Pointer to the Destination merupakan penunjuk yang akan memberitahukan bahwa jaringan atau network yang dituju dapat terhubung dengan router.
Router akan menyesuaikan informasi yang terdapat pada tabel routing sebelum mengirimkan ke alamat tujuan sehingga tidak ada yang namanya salah sasaran dalam mengirimkan paket data.

Berikut adalah urutan pada tabel routing untuk menyesuaikan alamat tujuan:
Host Address
Subnet
Group of Subnet
Major network number
group of major network numbers
default address
Jika data yang dikirimkan oleh pengirim ke alamat atau jaringan yang dituju tidak sesuai dengan entri diatas maka paket data yang telah dikirimkan oleh pengirim akan dibuang dan pengirim data akan diberikan pesan oleh router bahwa data yang dikirim telah di drop karena ketidaksesuain dan terjadi kesalahan pengalamatan pada address source pengirim.

Soal dan jawaban teori kejuruan TKJ 2016

1. Tempat dimana Processor dipasang adalah letak dan merupakan fungsi dari... A. Socket Processor B. Slot Memory C. Nort Bridge D....